5 tahun.
Meskipun Itachi bukanlah seseorang yang terpaku pada umur, tetapi tahun ini ada sebuah perubahan besar yang menggerakan hatinya. Penyebabnya ada di depan kedua matanya.
“Bagaimana?” Mikoto, berbaring, bertanya tetapi Itachi tidak menjawab, dia hanya duduk tegak dan melihat sesuatu yang terbaring di depan kedua lututnya.
“Ini Sasuke.”
Nama anak itu. Adik laki-lakinya. Uchiha Sasuke…
Itachi dengan lembut menyentuh anak kecil yang rewel tersebut.
“Sasuke…”
Serta merta saat dia memanggil nama adiknya, sebuah perasaan hangat muncul jauh di dalam hatinya. Perasaan cinta yang berbeda dengan yang mereka rasakan terhadap ayah atau ibu, sebuah perasaan spesial yang benar-benar tak dapat dideskripsikan.
Itachi benar-benar tidak dapat mengekspresikan dengan baik bagaimana perasaan tersebut, keberadaan sementara didepannya kemungkinan besar akan hancur ketika disentuh. Momen tersebut tentunya adalah saat tumbuhnya rasa tanggung jawab akan apa yang seorang laki-laki harus lakukan untuk melindunginya.
“Jagalah adik laki-lakimu,” ibunya berkata dan Itachi mengangguk dengan tulus saat dia menyentuh pipi Sasuke.
No comments:
Write komentar