Gilang Ramadhan, seniman, menyatakan bahwa dibutuhkan keberanian untuk be yourself dan terus be creative, agar mampu menjadi seniman yang berkualitas dan berdedikasi.
Saat ini banyak anak-anak muda, khususnya mereka yang menggeluti bidang kesenian dengan bermusik terjebak pada keterampilan atau kemampuan yang sekedar meniru atau menjiplak kehebatan orang lain.
"Ini juga bagian dari kemudahan mendapatkan berbagai informasi yang bisa dilihat lalu diunduh dengan gampang dari berbagai sumber. Internet menyediakan segala kebutuhan itu. Akhirnya, anak-anak muda yang bermusik juga terjebak menjadi peniru," kata Gilang.
Padahal untuk bisa menjadi musisi yang hebat dan berdedikasi dibutuhkan orisinalitas yang ditunjang dengan keterampilan pada bidnag musik yang ditekuni.
"Gimana sih rasanya kalau ada orang memuji permainan kita, tetapi dibelakangnya ada kalimat gini: Permainan kamu bagus ya, kayak si A. Nggak enak kan??" terang Gilang.
Oleh karena itu, Gilang menegaskan bahwa dibutuhkan keberanian untuk menjadi diri sendiri, dan terus menerus krerativ, agar mampu menjadi sosok seniman yang diperhitungkan.
Menjadi diri sendiri atau be yourself ditegaskan Gilang memang berat. Tetapi harus dilakukan agar keberadaan sebagai seniman punya kualitas yang berbeda dengan yang lainnya.
"Dan jangan lupa untuk terus kreativ, terus mencipta. Karena sejatinya seniman itu memang terus mencipta sesuatu yang baru, sesuatu yang belum ada. Ini tantangan yang berat bagi siapa saja yang menekuni dunia kesenian, termasuk bermusik," pungkas Gilang
Saat ini banyak anak-anak muda, khususnya mereka yang menggeluti bidang kesenian dengan bermusik terjebak pada keterampilan atau kemampuan yang sekedar meniru atau menjiplak kehebatan orang lain.
"Ini juga bagian dari kemudahan mendapatkan berbagai informasi yang bisa dilihat lalu diunduh dengan gampang dari berbagai sumber. Internet menyediakan segala kebutuhan itu. Akhirnya, anak-anak muda yang bermusik juga terjebak menjadi peniru," kata Gilang.
Padahal untuk bisa menjadi musisi yang hebat dan berdedikasi dibutuhkan orisinalitas yang ditunjang dengan keterampilan pada bidnag musik yang ditekuni.
"Gimana sih rasanya kalau ada orang memuji permainan kita, tetapi dibelakangnya ada kalimat gini: Permainan kamu bagus ya, kayak si A. Nggak enak kan??" terang Gilang.
Oleh karena itu, Gilang menegaskan bahwa dibutuhkan keberanian untuk menjadi diri sendiri, dan terus menerus krerativ, agar mampu menjadi sosok seniman yang diperhitungkan.
Menjadi diri sendiri atau be yourself ditegaskan Gilang memang berat. Tetapi harus dilakukan agar keberadaan sebagai seniman punya kualitas yang berbeda dengan yang lainnya.
"Dan jangan lupa untuk terus kreativ, terus mencipta. Karena sejatinya seniman itu memang terus mencipta sesuatu yang baru, sesuatu yang belum ada. Ini tantangan yang berat bagi siapa saja yang menekuni dunia kesenian, termasuk bermusik," pungkas Gilang
Dijadwalkan Jumat (21/10/2016) Gilang Ramadhan hadir menjadi guest star pada 3rd Anniversary Ciputra Hall bersama dengan penampilan sejumlah kelompok musik dan jazz kota Surabaya.
Acara bertajuk: Magnificent Indonesia itu dijadwalkan digelar sampai dengan Minggu (23/10/2016) dengan penampilan Dance Festival pada Sabtu (22/10/2016) dan ditutup penampilan Kolintang dan Poco-poco Festival.
Acara bertajuk: Magnificent Indonesia itu dijadwalkan digelar sampai dengan Minggu (23/10/2016) dengan penampilan Dance Festival pada Sabtu (22/10/2016) dan ditutup penampilan Kolintang dan Poco-poco Festival.
No comments:
Write komentar